Tuesday, August 25, 2009

Tazkiran Ramadhan 1 - Kisah Nafsu

Apabila nafsu dicipta oleh Allah, maka Allah pun bertanya kepada nafsu.
"Siapa tuhan kamu?
Nafsu menjawab " Tidak tahu"
Maka nafsu pun dihumban ke neraka selama 70,000 tahun.
Selepas hukuman itu, nafsu dikeluarkan dari neraka dan ditanya.
"Siapa tuhan kamu"
Nafsu masih menjawab, tidak tahu.
Kemudian nafsu dihukum lagi selama 70,000 tahun di neraka.
Selepas selesai hukumannya, nafsu ditanya lagi.
"Siapa tuhan kamu?
Nafsu masih menjawab tidak tahu.
Kemudian Allah memerintahkan nafsu dihukum di neraka selama 70,000 tahun lagi dan tidak diberi makan.
Selepas 3 hari nafsu minta dikeluarkan dari neraka dan mengakui Allah adalah tuhannya.
Hebatnya puasa. Tidak makan boleh menundukkan nafsu. Ambilah kesempatan di bulan Ramadhan yang mulia ini untuk menundukkan nafsu kita.

Sumber - Tazkirah Ramadhan - CPNI - 24.08.2009

5 comments:

Unknown said...

petikan dari media isnet yg relates dengan post di atas.

Allah Swt berfirman: "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka, apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu" (QS. Al A'raf: 172-173)

Unknown said...

ada satu pendekatan penceritaan yang sangat masyur berkenaan cerita nafsu ini.

tatkala Allah bertanya kepada nafsu amarah siapakah diriNya?
nafsu amarah menjawab engkau adalah engkau dan aku adalah aku.
nafsu amarah adalah nafsu yang tidak mempedulikan kewujudan Allah dan yang dipedulikan ialah kewujudan dirinya. kehendak dan kesenangan dunia yang dicita-citakan.

setelah menerima berbagai ujian dan pelajaran ( tarbiyah ) nafsu amarah mula kendur dan menjadi semakin lembut dan apabila telah benar-benar nafsu itu bersih dari amarah jadilah nafsu itu nafsu mutmainah.

Ya Allah engkaulah Tuhan seru sekelian alam dan aku ini hambaMu yang dhaif lagi lemah.

nafsu yang redha Allah itulah tuhannya dan Allah meredhai nafsu itu.

Che' Pit said...

salam Che Mie

semoga kita semua dapat menundukkan nafsu kita.. bukan setakat bulan puasa jer, bulan tak puasa pun sama yer..

Azemi Ali said...

Salam

Terima kasih atas perkongsian Puan Maria. terima kasih kerana sudi singgah di blog saya.

Semoag Ramadhan kali ini lebih bermakna dalam mendekatkan diri kita kepada Allah.

Azemi Ali said...

Salam Che'Pit,

Amin. Moga doa mu dimakbulkan. Amin.

Related Posts with Thumbnails